Jamaah haji dari Pekanbaru, Martius bin Nurdin yang meninggal di pemondokannya pada Ahad (14/9) sekitar pukul 08.50, ternyata sudah dua kali mengkhatamkan Al Quran di Madinah, serta tujuh juz meski baru dua hari berada di Mekkah.
''Sehari-hari saya melihat Pak Martius sehat-sehat saja,''kata Pembimbing Ibadah Kloter 3 Embarkasi H. Darwison di Pemondokan I-12 atau Johra Mouassar Hotel, tempat Martius menginap, Ahad sore (14/9).
Menurutnya selama di Madinah maupun di Makkah, Martius ibadahnya luar biasa. Bahkan selama ini Martius ditunjuk sebagai motivator jamaah untuk ibadah .
Sementara itu Ketua Kloter III Embarkasi Batam Sektor 9 Akmal Khairi mengatakan selama ini almarhum tampak sehat-sehat saja dan tidak pernah sakit dan dia kemana-mana selalu berdua dengan istri.
"Tadi pagi pulang dari salat ubuh dan salat sunah di Masjidil Haram Pak Martius masuk ke kamar sebentar lalu cuci tangan di kamar mandi. Namun setelah lima menit kemudian seorang rekannya melihat Pak Martius sudah jatuh di kamar mandi dalam keadaan tidak sadar,''jelasnya.
Martius yang semula akan disalatkan di Masjidil Haram usai salat Ashar, ternyata ditunda usai Maghrib waktu Makkah. Menurut Akmal, istri Martius meskipun menangis tetapi tabah. Namun istrinya mengatakan yang sedikit mengganjal adalah dia belum minta maaf kepada suami karena tidak ada tanda-tanda suaminya mau meninggal.
"Malam ini (red. Ahad malam, 14/9) di Hotel /pemondokan jamaah haji H-12 dilakukan tahlilan dan pembacaan surat Yassin. Keluarga di kampung juga sudah kami hubungi.'' katanya. (Sumber : Republika)
Tagged with: Berita