Penantian panjang seorang nenek berusia 95 tahun asal Cimahi, Jawa Barat untuk berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji tuntas sudah. Setelah menabung selama 20 tahun, Sutimah berhasil mencapai cita-citanya untuk naik haji.
Sutimah merupakan warga Jalan Lurah, Karang Mekar, Kota Cimahi, Jawa Barat yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijit bayi keliling. Hidup sederhana dan tekad bulatnya untuk menunaikan ibadah haji membuatnya sukses mengumpulkan biaya dari penghasilannya yang sehari-hari hanya mendapat Rp10-20 ribu tersebut.
Sutimah naik haji bersama anaknya, Asriani yang berprofesi sebagai tukang sate di pinggir jalan. Di mata keluarganya, Sutimah memang dikenal sebagai wanita pekerja keras dan memiliki semangat tinggi untuk menunaikan ibadah haji sejak muda. Sutimah telah menantikan keberangkatannya ke Tanah Suci sejak 2010 lalu.
Menurut Asriani, sang ibu sudah mengumpulkan uang sejak 20 tahun lalu sebagai tukang pijit bayi keliling. Meski sudah berusia 95 tahun, kesehatan Sutimah masih baik meski pendengarannya sudah berkurang akibat usia yang sudah renta.
"Bu Timah nunggunya empat tahun, 20 tahun ngumpulin uangnya dari pijit. Alhamdulillah sehat (kondisi ibu). (Naik haji) cita-cita dari muda, baru kesampean. Kalau mijit ngasih seikhlasnya (bayaran)," kata Asriani.
Sutimah beserta Asriani merupakan calon jemaah haji dari kloter 9 yang diberangkatkan Kementerian Agama Kota Cimahi bersama 444 calon jemaah haji lainnya dari Pusdik Armed Baros Cimahi.
(Lov/http://news.metrotvnews.com/)