Kisah unik dan mengharukan mengiringi perjalanan tamu Allah di tanah suci. Delapan anak asal Nigeria misalnya, berebut ingin melayani dan membantu ibu mereka guna melaksanakan ritual haji dengan nyaman.
Niatan mulia itu merupakan wujud rasa cinta dan komitmen mereka terhadap Alquran dan Hadist yang memerintahkan setiap Muslim melayani dan membantu orang tua.
Aysha, 70 tahun, berangkat haji dengan delapan anaknya. Masing-masing anak ingin memberikan layanan yang maksimal untuk dirinya. Yang menarik, guna menghindari konflik, yang termuda dari delapan bersaudara itu, Mustafa Al Faisal, mengusulkan setiap hari ada dua orang yang melayani dan membantu ibunya.
"Itu saran yang baik," kata kakak tertua Moussa.
"Selama 20 tahun terakhir kami menabung uang untuk melakukan haji dengan ibu kami," katanya, berharap bahwa Allah akan menerima haji dan doa-doa mereka. (Republika)