Setelah menanti 33 tahun, seorang petani di Desa Kabawokole, Paraswajo, Buton, La Ode Wero, dapat menunaikan ibadah haji bersama istri setelah menabung di tabungan bambu.
La Ode Wero mengatakan, niat untuk menunaikan rukun Islam ke lima itu tidak pernah surut dalam dirinya. Meski menyadari pendapatannya sebagai petani tidak banyak, Lao Ode Wero terus menyisihkan sedikit hartanya dengan disisipkan di bambu yang ada di atap rumahnya.
“Sejak tahun 1982 saya menabung sedikit demi sedikit di bambu dan akhirnya tahun ini bisa berhaji,” katanya saat ditemui, kemarin.
La Ode Wero, selama ini tinggal di rumah yang terletak di tengah-tengah areal perkebunan miliknya. Pria berusia 89 tahun ini sehari-hari bertani kelapa dan pala. Tidak banyak uang yang disishkan La Ode Wero untuk mengejar mimpinya berhaji, hanya sekira Rp2 ribu sampai Rp 10 ribu per harinya.
“Tahun 2011 saya mendaftar untuk berangkat haji dan akhirnya bis aberangkat tahun ini,” ujar dia.
Rencananya La Ode Wero akan bernagkat ke tanah suci pada 12 September 2015 melalui embarkasi Makassar. Kini keduanya tengah mempersiapkan diri untuk bisa menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2015/09/02/340/1206654/nabung-33-tahun-petani-ini-naik-haji