health

vehicles

business

Login Email Sahara Kafila
Google Account
Username:
Password:
/ / / PERSIAPAN MENJADI HAJI MABRUR

Salah satu pengertian haji mabrur yang diungkapkan oleh para ulama adalah haji yang tidak ternodai oleh dosa, hal ini ditandai dengan adanya perbaikan kondisi jamaah haji menjadi lebih baik dari sebelumnya, lebih taat dan tunduk kepada-Nya, bersemangat dalam menjalankan aturan dan hukum yang ditetapkan-Nya serta konsisten melaksanakannya. Inilah indikator yang menjadi tanda akan “kemabruran” haji seseorang.

Maka berbahagialah orang yang diberi kesempatan untuk mengerjakan ibadah haji, karena hanya sedikit dari hamba Allah yang diperkenankan untuk menunaikan ibadah haji yang agung serta predikat haji mabrur.

Dalam rangka mengejar cita-cita itu PT. Sahara Kafila Wisata melakukan persiapan – persiapan dalam bidang keilmuan, kesehatan fisik,  kesehatan ruhani, dan hal- hal teknis di lapangan  untuk kelancaran dan kemudahan serta kemandirian jamaah dalam menjalani rangkaian kegiatan ibadah di tanah suci  yang dikemas dalam suatu acara manasik  .

Bimbingan dan pembekalan ilmu pengetahuan agama tentang tata cara berhaji yang sesuai dengan syariah menjadi landasan utama beramal bagi  calon jamaah haji PT. Sahara Klafila Wisata agar diterima Allah Swt. Medical check up, suntik meningitis dan vaksin influenza untuk menjaga kondisi fisik jamaah agar tetap fit dan semangat dalam beribadah serta yang yang lebih  penting lagi  memahami hakikat  dari  acara ritual ibadah haji sehingga ketika kembali ke tanah air jamaah bertambah taat dan bertambah kebaikannya  kepada sesama manusia dan lingkungan.

Pembekalan terakhir serta karantina calon jamaah haji yang mayoritas berasal dari luar daerah seperti Jogjakarta, Surabaya, Palembang dan Sumbawa ini berjumlah 36 orang setelah pemotongan 20 % kuota, berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 1-3 Oktober 2013 di Karsa Garini Halim Perdanakusuma Jakarta dengan Pembimbing Utama DR. KH Muslih Abdul Karim (MUI Pusat), KH. Sulhan Abu Fitra MA (Komisi Fatwa MUI Pusat), dari Halim PK. Jamaah menuju bandara Soekarno-Hatta pada siang harinya  untuk take off ke Arab Saudi pada malam harinya dengan pesawat Kuwait Air.

Selamat jalan saudara-saudara seiman senegara, semoga menjadi haji yang mabrur yang dapat merubah Indonesia menjadi lebih baik, aman sejahtera,rukun dan damai. (rully/skw)

«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama

About Admin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

PERSIAPAN MENJADI HAJI MABRUR

Salah satu pengertian haji mabrur yang diungkapkan oleh para ulama adalah haji yang tidak ternodai oleh dosa, hal ini ditandai dengan adanya perbaikan kondisi jamaah haji menjadi lebih baik dari sebelumnya, lebih taat dan tunduk kepada-Nya, bersemangat dalam menjalankan aturan dan hukum yang ditetapkan-Nya serta konsisten melaksanakannya. Inilah indikator yang menjadi tanda akan “kemabruran” haji seseorang.

Maka berbahagialah orang yang diberi kesempatan untuk mengerjakan ibadah haji, karena hanya sedikit dari hamba Allah yang diperkenankan untuk menunaikan ibadah haji yang agung serta predikat haji mabrur.

Dalam rangka mengejar cita-cita itu PT. Sahara Kafila Wisata melakukan persiapan – persiapan dalam bidang keilmuan, kesehatan fisik,  kesehatan ruhani, dan hal- hal teknis di lapangan  untuk kelancaran dan kemudahan serta kemandirian jamaah dalam menjalani rangkaian kegiatan ibadah di tanah suci  yang dikemas dalam suatu acara manasik  .

Bimbingan dan pembekalan ilmu pengetahuan agama tentang tata cara berhaji yang sesuai dengan syariah menjadi landasan utama beramal bagi  calon jamaah haji PT. Sahara Klafila Wisata agar diterima Allah Swt. Medical check up, suntik meningitis dan vaksin influenza untuk menjaga kondisi fisik jamaah agar tetap fit dan semangat dalam beribadah serta yang yang lebih  penting lagi  memahami hakikat  dari  acara ritual ibadah haji sehingga ketika kembali ke tanah air jamaah bertambah taat dan bertambah kebaikannya  kepada sesama manusia dan lingkungan.

Pembekalan terakhir serta karantina calon jamaah haji yang mayoritas berasal dari luar daerah seperti Jogjakarta, Surabaya, Palembang dan Sumbawa ini berjumlah 36 orang setelah pemotongan 20 % kuota, berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 1-3 Oktober 2013 di Karsa Garini Halim Perdanakusuma Jakarta dengan Pembimbing Utama DR. KH Muslih Abdul Karim (MUI Pusat), KH. Sulhan Abu Fitra MA (Komisi Fatwa MUI Pusat), dari Halim PK. Jamaah menuju bandara Soekarno-Hatta pada siang harinya  untuk take off ke Arab Saudi pada malam harinya dengan pesawat Kuwait Air.

Selamat jalan saudara-saudara seiman senegara, semoga menjadi haji yang mabrur yang dapat merubah Indonesia menjadi lebih baik, aman sejahtera,rukun dan damai. (rully/skw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar