health

vehicles

business

Login Email Sahara Kafila
Google Account
Username:
Password:

September 2015

Jamaah Haji Indonesia
Tahun ini sekitar 168.800 jamaah dari Indonesia akan menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, namun tidak semua bisa mendapatkan pengalaman bathin dan bisa menjadi haji yang mabrur seperti yang diharapkan. 

Prof Aswadi, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, yang menjadi salah satu anggota tim pembimbing haji pada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015M di Makkah, Arab Saudi, mengatakan ada beberapa  hal yang harus diperhatikan jamaah untuk menjadi haji yang mabrur, sekaligus menjadi tanda-tanda ia memperoleh manfaat dari ibadahnya. 

"Orang itu (jamaah) harus memiliki pengetahuan mengenai Islam yang luas," katanya. Hal itu, lanjut dia, penting agar jamaah memahami tujuan berhaji dan proses pelaksanaannya, serta paham setiap makna urutan ibadah yang mereka lakukan. 

Karena itulah tim pembimbing haji PPIH daerah kerja (Daker) Makkah yang dipimpin Tawwabuddin Muhammad Maulana, melakukan sejumlah kunjungan ke berbagai pemondokan untuk meningkatkan pengetahuan jamaah tentang ibadah haji.

Kemudian setelah paham mengenai makna berhaji, kata Aswadi, jamaah harus mampu mencegah orang melakukan pelanggaran, termasuk misalnya tidak menyakiti jamaah lain ketika berusaha mencium Hajar Aswad atau shalat di Hijr Ismail. 

"Setelah itu ia akan mampu memberi kabar gembira kepada orang lain dan menyenangkan orang lain," ujarnya.  

Aswadi mencontohkan Nabi Ibrahim AS yang berdo'a kepada Allah agar Makkah yang tandus bisa menjadi negeri yang makmur  yang bisa memberi kemakmuran bagi banyak orang. Secara logika mungkin sulit, katanya, namun Nabi Ibrahim tidak putus asa berdoa dan. 
 
Dengan kekuasaan Allah, banyak orang yang datang ke negeri tandus tersebut melalui perintah dibangunnya Rumah Allah (Baitullah) dan perintah berhaji ke sana, sehingga setiap tahun Makkah tidak pernah sepi dari kunjungan umat Islam untuk umrah dan haji. Do'anya dikabulkan dan menyenangkan serta memakmurkan banyak orang.  

"Ketika melihat banyak persoalan,  kita tidak punya kemampuan secara total untuk mengatasinya, maka berserah dirilah padaNYA, pasti ada jalan keluarnya," ujar Aswadi. Hal itulah yang dilakukan Nabi Ibrahim AS. 

Selain itu, salah satu ciri haji yang mabrur kelak menjadi orang yang damai dan mudah mendamaikan, tenang dan menyenangkan orang lain.  

"Tiga hal itu akan mengarahkan manusia benar-benar beriman kepada Allah dan RasulNya," kata dosen S3 di UIN Surabaya, Jawa Timur itu. 

Kemudian, manusia tersebut mempunyai tugas menginformasikan kepada orang lain, menyebarkan berita gembira tentang haji, dan terus bertasbih, sehingga meluas nilai-nilai kebaikan dalam dirinya. 

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/tips-haji/15/09/06/nu99pm299-ini-tandatanda-haji-mabrur
Seorang petani di Desa Kabawokole, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), naik haji setelah menabung di bambu selama puluhan tahun.

La Ode Wero (89), petani kelapa dan pala tersebut, mengatakan, selama puluhan tahun dia menyimpan uang di bambu dan atap rumah. Sehari, dia menabung Rp2 ribu-Rp30 ribu.

Pada tahun 1982, dia memberitahukan anaknya, Wa Ode Sahira, untuk mendaftarkannya ke Kantor Departemen Agama setempat agar bisa berhaji. Namun, anaknya sempat menolak. Anak-anaknya ingin agar La Ode Wero bisa berhaji bersama istrinya, Wa Ode Pani. La Ode pun kembali menyisihkan uangnya.

Pada tahun 2011, dia dan istrinya resmi masuk daftar tunggu haji. Karena usia yang sudah lanjut akhirnya pemerintah setempat dalam hal ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton memberikan kesempatan baginya dan istri tercintanya untuk bisa berhaji tahun ini.

La Ode Wero dan istrinya akan berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan pada 8 September 2015. Kemudian, tanggal 12 September 2015 diberangkatkan ke Tanah Suci bersama rombongan haji lainnya.

Sumber : http://daerah.sindonews.com/read/1039791/192/petani-ini-menabung-di-bambu-demi-naik-haji-1441172544

Setelah menanti 33 tahun, seorang petani di Desa Kabawokole, Paraswajo, Buton, La Ode Wero, dapat menunaikan ibadah haji bersama istri setelah menabung di tabungan bambu.
La Ode Wero mengatakan, niat untuk menunaikan rukun Islam ke lima itu tidak pernah surut dalam dirinya. Meski menyadari pendapatannya sebagai petani tidak banyak, Lao Ode Wero terus menyisihkan sedikit hartanya dengan disisipkan di bambu yang ada di atap rumahnya.
“Sejak tahun 1982 saya menabung sedikit demi sedikit di bambu dan akhirnya tahun ini bisa berhaji,” katanya saat ditemui, kemarin.
La Ode Wero, selama ini tinggal di rumah yang terletak di tengah-tengah areal perkebunan miliknya. Pria berusia 89 tahun ini sehari-hari bertani kelapa dan pala. Tidak banyak uang yang disishkan La Ode Wero untuk mengejar mimpinya berhaji, hanya sekira Rp2 ribu sampai Rp 10 ribu per harinya.
“Tahun 2011 saya mendaftar untuk berangkat haji dan akhirnya bis aberangkat tahun ini,” ujar dia.
Rencananya La Ode Wero akan bernagkat ke tanah suci pada 12 September 2015 melalui embarkasi Makassar. Kini keduanya tengah mempersiapkan diri untuk bisa menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2015/09/02/340/1206654/nabung-33-tahun-petani-ini-naik-haji
Jemaah calon haji asal Indonesia keluar bus untuk melaksanakan miqot di Masjid Bir Ali.  Tribunnews.com/Adi Suhendiq

Terhitung dari 21 Agustus 2015 sampai 1 September 2015 pukul 06.00 waktu Arab Saudi, sudah 59.094 jemaah calon haji dan petugas yang sudah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daerah Kerja Madinah jumlah tersebut terdiri dari 58.384 jemaah calon haji dan petugas haji dengan rincian TPHI 142 petugas, TKHI 426 petugas, dan TPIHI 142 petugas dengan jumlah 142 kelompok terbang.
Sementara jemaah yang sudah diberangkatkan ke Mekah dari Madinah sejak 30 Agustus 2015 hingga 31 Agustus sebanyak 23 kloter dengan jumlah 9 079 orang. Rencananya, Selasa (1/9/2015), ada 10 kloter jemaah berangkat ke Mekah dari Madinah.
Kedatangan jemaah calon haji gelombang pertama di Bandara AMAA Madinah berlangsung hingga 4 September 2015 dini hari. Setelah itu baru jemaah gelombang kedua akan datang melalui Bandara King Abdul Aziz di Jedah dan jemaah akan langsung didistribusikan ke Mekah.
Diharapkan jemaah asal Indonesia bisa berangkat ke Mekah pagi hari agar selama perjalanan tidak terlalu panas. Untuk itu, pihak Daker Madinah harus bergerak cepat menginput data jemaah supaya bisa mendapatkan jatah keberangkatan yang banyak di pagi hari
Kepala Daerah Kerja Madinah, Nasrullah Jasam, mengungkapkan kebanyakan jemaah dari Madinah ke Mekah akan berangkat pagi hari setelah waktu subuh hingga pukul 11.00 waktu Arab Saudi. "Kita harapkan jemaah kita lebih banyak berangkat pagi hari," ujar dia.
Kebanyakan jemaah asal Indonesia akan berangkat setelah salat Subuh. Rombongan pertama akan diberangkatkan sebanyak 2465 jemaah, disusul gelombang kedua 1062 orang. Kemudian setelah Zuhur diberangkatkan 755 jemaah. Lalu setelah Asar ada 354 jemaah yang akan berangkat menuju Mekah dalam rangka menjalankan ibadah umrah dan haji.
“Untuk besok itu sebagian besar berangkat pagi dari mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi sampai pukul 11.00 men jelang siang, kemudian sisanya ada sekitar 3 atau 4 kloter dari bakda Zuhur sampai pukul 17.00,” ucap Jasam.
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2015/09/01/59094-jemaah-calon-haji-sudah-mendarat-di-madinah
Ini Tanda-Tanda Haji Mabrur

Ini Tanda-Tanda Haji Mabrur

Jamaah Haji Indonesia Tahun ini sekitar 168.800 jamaah dari Indonesia akan menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, namun tidak semua bisa...
Read More
Petani Ini Menabung di Bambu demi Naik Haji

Petani Ini Menabung di Bambu demi Naik Haji

Seorang petani di Desa Kabawokole, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), naik haji setelah menabung di bamb...
Read More
Nabung 33 Tahun, Petani Ini Naik Haji

Nabung 33 Tahun, Petani Ini Naik Haji

Setelah menanti 33 tahun, seorang petani di Desa Kabawokole, Paraswajo, Buton, La Ode Wero, dapat menunaikan ibadah haji bersama istr...
Read More
59.094 Jemaah Calon Haji Sudah Mendarat di Madinah

59.094 Jemaah Calon Haji Sudah Mendarat di Madinah

Jemaah calon haji asal Indonesia keluar bus untuk melaksanakan miqot di Masjid Bir Ali.   Tribunnews.com/Adi Suhendiq Terhitung dari...
Read More